“Kalau hanya mengajar, semua guru pasti bisa.  Jangan mau jadi guru yang biasa-biasa. Jadilah guru yang punya keterampilan lain. Tebarkan dan kabarkan kebaikan. Untuk itu, guru harus punya tambahan kemampuan.”

Halo, kenalkan saya Supadilah. Saya seorang guru. Tugas saya di sekolah tidak hanya mengajar tetapi ada tugas tambahan yaitu menjadi wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat (humas). Kenapa saya bisa diamanahi tugas ini?

Tidak lain karena saya dianggap mampu mengurus media sekolah. Karena saya sering menulis, jadi pas untuk tugas membuat berita sekolah sebagai bahan marketing sekolah.

Sebetulnya tidak pinter banget menulis. Cuma saya suka dan sering menulis. Saya mulai senang mengirimkan tulisan ke koran sejak tahun 2013 lalu. Alhamdulillah, beberapa tulisan dimuat. Tapi, sebenarnya banyak yang ditolak. Hehe…

Ternyata tugas humas bukan hanya membuat berita sekolah saja. Saya diminta mengelola media sekolah seperti instagram, Youtube, flyer, dan lainnya. Tugas-tugas tersebut kan identik dengan penguasaan information and technologi (IT). Sebetulnya saya bukan mahir tentang IT. Tapi karena saya suka belajar banyak hal, termasuk belajar IT, saya pun merasa tertantang.

Saya pegang betul kata-kata orang tua saya, “Opo-opo nek ijek ketok moto, iso dilakokno.” Artinya begini, apa-apa selama masih bisa dilihat mata, bisa dikerjakan atau dilakukan.

1. Mengelola Komunikasi

Humas menjembatani komunikasi antar guru, antara sekolah dengan orang tua, juga dengan sekolah lain. Jadi kalau ada informasi yang hendak disampaikan, biasanya humas yang membuat atau yang mematangkan informasi itu. Tidak kerja sendiri sih tetapi kerja bareng dengan kepala sekolah dan wakasek lainnya.

2. Mengelola Media Sosial Sekolah

Media sosial sekolah di antaranya Youtube, Instagram, Facebook, dan Twitter. Dibantu dengan guru lainnya saya mengisi dengan konten foto, video, dan desain grafis untuk informasi serta promosi sekolah. Untuk tugas ini humas harus bisa menguasai fotografi, videografi, dan jurnalistik. Kalau tidak bisa? Nah, humas bisa bekerja sama dengan guru lain. Mengajak tim untuk mengelolanya.

Inilah beberapa konten Youtube yang saya buat. Lihat saja kualitasnya kurang memuaskan. Andai saja…. Hehe…

3. Optimalisasi Publikasi

Wakasek biasanya membuat artikel atau tulisan untuk website sekolah, yayasan maupun media online. Jadi saat ada kegiatan, wakasek humas bertugas membuat rilis berita lalu dikirimkan ke media online maupun media cetak. Idealnya bahkan sampai pada kegiatan kelas. Ya, jadi tidak hanya tingkat sekolah saja tetapi sampai pada unit terkecil. Misalnya kegiatan wali kelas dengan siswanya.

Ini beberapa produk kehumasan yang ada di Instagram sekolah.

Terus Belajar, Tingkatkan Skill

Skill guru pun tak hanya tentang mendidik dan mengajar tetapi juga banyak sipil yang perlu dipelajari lagi zaman now yang semakin maju.

Untuk memperlancar tugas sebagai humas saya mengasah berbagai skill di antaranya jurnalistik, editing video, dan desain grafis. Untuk desain grafis saya menggunakan desain canva pendidikan. Canva premium bisa diakses secara gratis. Memang hanya dikhususkan untuk pendidikan atau guru atau sekolah.

Dalam mendokumentasikan video saya menggunakan smartphone saja. saat ini kamera smartphone pun sudah berkualitas tinggi. Untuk editing video saya menggunakan aplikasi Kinemaster.

Dokumentasi berupa tulisan, foto, poster, dan video. Dan untuk senjata mendokumentasikannya saya memiliki smartphone dan laptop (milik sendiri) serta kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR) milik sekolah.

Meliput sebuah kegiatan

Sedangkan untuk copy writing, saya belajar dengan kursus online. Supaya skill menulis semakin terasah. Banyak sumber yang bisa didapat secara gratis. Untuk lebih maksimal tentu pilih yang premium karena ilmunya lebih mendalam.

Kadang capek kadang senang menjalankan tugas sebagai humas. Tapi dipikir-pikir lebih banyak senangnya. Selain bisa meningkatkan skill, menjadi humas bisa punya kesempatan berbuat kebaikan untuk membahagiakan banyak orang.

“Pak, mohon dishare kegiatan anak-anak ya,” tanya orang tua.

“Sudah sampai mana, Pak kegiatannya?”

“Sudah kangen sama anak-anak. Pada sehat-sehat, kan? Mudah-mudahan kegiatannya lancar,” kata yang lainnya.

Saat itu sekolah saya sedang kegiatan sekolah camping di gunung Bunder, Bogor. Orang tua aktif bertanya ke sekolah. Meminta foto atau video kegiatan anaknya. Nah, saat itulah peran humas sangat dibutuhkan yaitu dalam mendokumentasi kegiatan sekolah. Bukan hanya untuk sekolah saja tetapi juga orang tua dan masyarakat. Bahkan dipakai untuk kebutuhan akreditasi. Ya, zaman now serba dokumentasi. Jadi bukan lagi lebay dikit-dikit foto atau video tapi memang untuk kebutuhan.

Sebagai humas saya sering harus meliput kegiatan sekolah. Februari lalu saya mengantar anak ke Padang, Sumatera Barat untuk lomba. Selain menjadi guru pendamping saya mendokumentasikan kegiatan siswa. Tentu saja rilis kegiatan, foto, dan video. Itulah enaknya humas. Humas sering jalan-jalan. Anggap saja sebagai bonus humas. Hehe..

Apakah ada tantangannya?? Tentu saja ada.

 Orang tua yang anaknya ada kegiatan sekolah sering meminta update kegiatan mereka. Kadang mereka cerewet. Tapi cerewetnya tentu sebagai tanda sayang. Maka guru pun harus sering mengabari dan mengirim foto atau video anak.

Saat ada kegiatan sekolah di Sumatera Barat

Nah, permasalahannya, tidak selalu bisa cepat mengirim foto atau video. Saat ini saya punya handphone yang masih kurang maksimal untuk dokumentasi. Sekolah sih punya DLSR. Nah, di sinilah masalahnya.

File DSLR itu harus dipindah ke laptop dulu. Jadi butuh waktu. Selain itu, ukuran file-nya itu kan besar. Satu kegiatan itu banyak foto atau video. Bisa puluhan bahkan ratusan file. Baik foto maupun video. Nah, harus dipilih dulu. Intinya kurang sat set, lah.

Alat tempur saat meliput kegiatan

Jujur saya akui belum maksimal dengan produk-produk tugas humas ini. Kalau untuk sekedarnya sih sudahlah. Tapi untuk yang lebih maksimal sepertinya belum. Saya merasa harus mengupgrade  ‘peralatan tempur’ yang lebih maksimal lagi. 

Saya sering bertanya kepada teman-teman yang hasil foto atau videonya kelihatan bagus.

“Wah kameranya jahat, Mbak,” kata saya kepada seorang teman blogger.

“Nggak, Mas. Justru kameranya baik. Baik hati malah,” jawabnya.

“Boleh tahu kameranya merk apa , Mbak?”

Lalu dia menyebutkan sambil kisaran harganya.

Jadi selama ini saya mengumpulkan informasi tentang peralatan tempur apa saja yang sekiranya mumpuni untuk kerja.

ASUS Zenfone 9 yang diluncurkan di Indonesia pada 17 November 2022 sangat pas untuk kerja humas yang identik dengan content creator ini. Seri Zenfone dibekali dengan sejumlah upgrade signifikan dan fitur-fitur unggulan untuk menghadirkan pengalaman ponsel flagship yang ultra-compact, ultra-stylish, dan ultra-speedy bagi pengguna di Indonesia.

Apa saja keunggulannya?

1. Performa yang Optimal

 

Zenfone 9 diperkuat prosesor flagship Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform untuk menghadirkan performa yang lebih smooth dan responsif. Walau performanya galak, ponsel ini tetap adem berkat teknologi cooling system yang sudah diperbaharui dengan vapor chamber berteknologi tinggi dan fitur penyebaran panas, sehingga memungkinkannya menghasilkan performa tinggi tanpa kenaikan suhu berlebihan.

Chip Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform ini juga mampu mencapai CPU clock speed sampai 3.2 GHz, menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan sebelumnya. 

Untuk meminimalisir potensi bottleneck, Zenfone 9 dilengkapi LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage. Ponsel ini pun sudah mendukung konektivitas Wi-Fi paling ngebut Wi-Fi 6E untuk menghasilkan konektivitas yang lebih stabil, lebih cepat, bahkan pada kondisi crowded.

2. Desain Ringkas, Nyaman Dipakai

 

 

Biasanya, untuk membuat ponsel yang compact harus berkompromi dengan fitur dan performa. ASUS Zenfone 9 memiliki tubuh yang mungil dan ergonomis tetapi memiliki fitur-fitur yang powerful.  

Zenfone 9 sungguh merupakan ponsel yang ringkas. Memiliki  layar 5,9 inci dengan panjang kurang dari 14,8cm dan lebar kurang dari 7cm sehingga bisa digenggam satu tangan dan muat di saku. Desain ini memberikan pengguna kemampuan untuk melakukan kontrol yang cepat dan mudah, bahkan hanya dengan satu tangan.

3. Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization, Merekam Bebas Blur dan Guncangan

ASUS Zenfone 9 dilengkapi dengan teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization yang menjaga rekaman bebas blur dan guncangan, bahkan jika kita dalam kondisi bergerak. Fitur ini akan memantau setiap gerakan Zenfone 9 ke berbagai arah, lalu menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan posisi lensa secara real-time

 

Dengan kemampuan ini, kamera utama Zenfone 9 akan merekam objek apapun tanpa distorsi optik atau ‘ghosting’. Ditambah algoritma anti-guncangan dalam system Electronic Image Stabilization (EIS) akan mengeliminasi lebih banyak lagi dampak dari gerakan-gerakan yang tak diinginkan. Alhasil, video akan selalu super smooth, bebas goyangan, tak ubahnya video professional.

Kamera utama beresolusi 50MP memakai sensor flagship dari SONY IMX766 dengan aperture sampai F1.9 dan mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24fps. Teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization membuat kamera utama Zenfone 9 mampu merekam video dengan tingkat stabilitas yang jauh lebih tinggi, bahkan mengimbangi guncangan yang terjadi jika Anda mencoba merekam video dengan satu tangan.

Sementara itu, kamera kedua di belakang memiliki lensa ultra-wide beresolusi 12MP dengan sensor SONY IMX363 dengan aperture sampai F2.2 dan mampu merekam video 4K pada kecepatan 60fps dengan EIS dan pengoreksi distorsi yang real-time, serta merekam gambar makro dengan fokus sampai jarak 4cm.

Sedangkan kamera depan menggunakan sensor SONY IMX663 dengan aperture sampai F2.45 dan mampu merekam video 4K dengan kecepatan 30fps atau FHD dengan kecepatan 60fps yang disertai teknologi EIS.

 

5. Baterai Besar Kapasitas 4300mAh

Penggunaan Zenfone 9 bisa lebih lama karena menggunakan baterai berkapasitas 4300mAh, lebih besar jika dibandingkan pada Zenfone 8. Jadi bisa digunakan untuk penggunaan seharian lebih.

 

Zenfone 9 ‘meminjam’ teknologi STP (Specific Tab Process) dari ROG Phone 6 untuk pengisian baterai yang lebih adem dan cepat, sehingga Zenfone 9 bisa menggunakan adaptor HyperCharger 30W untuk pengisian ulang yang lebih cepat. Teknologi ini membuat kita tidak perlu sering-sering men-charge bateri.

6. Menghasilkan Visual Terbaik

Upgrade lain adalah layarnya. Walau ukuran layar sama dengan Zenfone 8, yaitu 5,9 inci, Zenfone 9 sudah menggunakan layar AMOLED yang mendukung refresh rate sampai 120Hz yang secara otomatis bisa berpindah ke 60, 90, dan 120Hz tergantung pada aplikasi atau konten yang sedang ditampilkan serta waktu respon 1ms.

Dengan kecepatan luar biasa ini, pengguna akan merasakan user experience yang lebih smooth saat mengakses berbagai aplikasi dan konten di ponsel ini.

Layar Zenfone 9 juga sudah dikalibrasi untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Untuk kemudahan mengakses konten di luar ruangan, layar ini sudah memiliki tingkat brightness sampai 800 nits (100% APL) dan peak maximum brightness 1100 nits. Kombinasi antara layar yang cepat, jernih, dan kaya warna serta bisa dilihat di luar ruangan yang terang sekalipun, akan memberikan pengalaman menikmati konten dalam tampilan terbaiknya.

7. Kualitas Audio Jernih 

Sektor audio digarap dengan tak tanggung-tanggung oleh ASUS. Untuk menjadikan ponsel ini sumber entertainment yang bisa diandalkan dalam mendengarkan playlist favorit di Spotify atau menonton video-video dari channel langganan di YouTube, ASUS sampai menggandeng pakar sound di Dirac Research, Swedia. 

Kerjasama yang sudah dijalin sejak project ROG Phone 3 dilanjutkan di ponsel ini, untuk menghasilkan kualitas audio yang impresif dari dua speaker linier yang disupport oleh smart amps dari Qualcomm AqsticTM dan jack audio 3.5mm yang menggunakan Qualcomm Aqstic DAC terbaru. Zenfone 9 mengerti betul dengan yang kita butuhkan! Zenfone 9 masih dilengkapi dengan jack audio 3,5 mm, jadi tidak perlu khawatir jika Anda tidak memiliki headphone nirkabel — cukup colokkan dan nikmatilah!

 

8. Tingkat Keamanan Terkini

Sebagai perusahaan multinasional sekaligus produsen motherboard, PC, monitor, kartu grafis, dan router terbaik di dunia ASUS memang tidak main-main dalam menciptakan Zenfone 9 sebagai ponsel canggih yang tangguh. Zenfone 9 termasuk ke jajaran ponsel paling durable di jajaran produk ASUS. Tidak hanya karena layarnya diproteksi Corning Gorilla Glass Victus, tapi Zenfone 9 juga sudah tersertifikasi IP68 yang artinya sudah anti air dan debu. 

Dengan sertifikasi IP68 ini, berarti Zenfone 9 mampu memberikan kenyamanan penggunaan sesuai aktivitas di lingkungan apapun.

 

Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store. link pembelian Zenfone 9 via ASUS Store: https://www.asus.com/id/mobile/phones/zenfone/zenfone-9/

Spesifikasi ASUS Zenfone 9

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari