Jadilah mangga yang masih muda. Dengan begitu kamu akan berproses menjadi mangga masak.
Jangan merasa menjadi mangga masak. Sebab kalau mangga sudah masak tinggal nunggu waktu jadi mangga busuk.
Begitu juga jadi orang. Merasa lah jadi orang yang masih mentah sehingga merasa perlu berproses untuk jadi orang yang matang.
Jangan merasa jadi orang yang sudah matang, punya banyak ilmu atau hal apapun. Kalau seperti itu kita tidak akan maju lagi karena menganggap sudah punya segalanya.
Buku 10 Jurus Terlarang ini secara tidak sengaja saya beli. Beberapa waktu lalu pergi ke Bandung menemani istri yang ikut pelatihan.
Saat istri pelatihan saya dan anak-anak jalan-jalan. Saat itu Ahad pagi, jalanan ramai karena car free day. Banyak juga orang yang jualan makanan dan pakaian.
Anehnya ada bapak-bapak yang jualan buku. Lebih banyak buku bekas daripada buku baru. Ada dua anak muda yang telah memilih beberapa buku. Dengan setumpuk buku yang dia pilih ternyata dia hanya membayar Rp 45.000 saja.
Saya pun memilih-milih buku. Tertarik dengan buku karangan Mas Ippho Santosa. Meskipun sudah lama tapi kelihatan terawat. Ada dua buku yang saya pilih.
“Ini harga berapa Pak 2 buku?”
“Dua itu 15 ribu aja lah.”
Walaupun saya tahu buku bekas pasti lebih murah daripada buku baru, tetap saja saya kaget setengah mati. Lah, masak 2 buku cuma Rp 15.000.
Banyak hal hebat yang ditulis di buku bersampul dominan warna hitam ini. Buku ini pertama dicetak pada Juni 2007. Pada Juni terbitan 2011 telah dicetak sebanyak 17 kali. Saya memang penggemar buku Mas Ippho yang terkenal dengan pakar otak kanan ini. Bahkan saya pernah ketemu bareng beliau dan berfoto bersama.
Meskipun buku ini terbit pada 12 tahun silam, artinya buku lawas, tapi ilmu-ilmunya seakan ilmu baru. Ada sebuah ungkapan yang bilang, “buku lama ilmu baru, buku baru ilmu lama.”