Guru Inspiratif memiliki banyak makna. Menurut saya, seorang guru inspiratif adalah guru yang dihormati, dikenang dan diteladani. Bukan hanya oleh siswa tapi juga oleh guru bahkan oleh siapa saja.
Menjadi guru inspiratif memang menjadi dambaan bagi setiap guru. Siapa sih yang nggak ingin sosoknya dijadikan inspirasi oleh banyak orang? Sosoknya dibicarakan bertahun-tahun hingga belasan atau bahkan puluhan tahun. Bahkan bisa menggerakkan guru-guru lain.
Lalu seperti apakah karakter dari guru inspiratif? Saya hendak menggambarkan karakter-karakter guru inspiratif lewat sosok guru-guru saya.
Satu
Namanya Bu Sri. Beliau merupakan wali kelas saat saya kelas 2 SD. Beliau mengajar banyak mata pelajaran. Orangnya sabar dan perhatian Kalau mengajar, intonasi suaranya jelas dan enak didengar. Beliau sering memanggil siswa dengan sapaan hormat. Bukan hanya nama saja.
Seperti ‘Mas Fadil’, ‘Mbak Ayu’, bahkan ‘Den Bagus’. Dengan perlakuan seperti itu saya dan teman-teman merasa diperhatikan dan dihormati. Bahkan sapaan itu masih saya ingat sampai 24 tahun. Sampai saat ini.
Dua
Beliau menjelaskan dengan suara lantang. Suaranya terdengar sampai belakang kalau mengajar pakai kapur tulis warna-warni. Dulu masih pakai kapur tulis.
Pakai kapur merah, putih, biru, hijau dan lainnya. Mata kami pun enak memandangnya. Maka, matematika yang biasanya ditakuti malah menjadi mata pelajaran yang menantang. Beliau adalah Pak Heri.
Beliau sering menggunakan bahasa Jawa untuk memahamkan siswa. Bisa jadi dengan menggunakan bahasa sehari-hari, pelajaran lebih mudah dimengerti. Pak Heri, guru kelas 5 dan 6 SD. Saya masih mengingat beliau hingga sekarang, 21 tahun berlalu.
Tiga
Orangnya supel dan bersahabat. Kalau istirahat atau selesai sekolah masih rajin mengobrol dengan siswa. Sosoknya lucu dan kalau mengajar suaranya lantang. Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Beliau adalah Pak Sayuti, guru agama waktu SMP. Karakternya masih saya ingat hingga 20 tahun ini.
Empat
Bu Patmahwati, guru sejarah waktu SMP. Beliau sungguh pandai bercerita. Kami ibarat disihir. Ceritanya mengalir seperti nyata. Beliau sering memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi. Misalnya bagi yang juara kelas atau yang mendapatkan nilai tertinggi saat ujian. Baik itu ulangan harian atau ujian semester. Mungkin hadiahnya tidak besar tapi hadiah itu pertanda perhatian sayang dan apresiasi kepada siswa. Hadiah kecil dianggap besar oleh siswa
Lima
Pertama mengalami pengalaman ngaliwet sama beliau, Pak Zaenuri. Beliau guru agama waktu di SMA. Selain hebat dalam mengajar, beliau dekat dengan siswa. Saya dan teman-teman pernah ngaliwet. Masak menggunakan pawon atau tungku, kayu bakar sebagai bahan bakar, dan makan di atas daun pisang. Seperti tak ada sekat dan batas antara guru dan siswa. Tapi kami tetap menaruh hormat pada beliau. Hingga kini beliau dengan tangan terbuka menerima kunjungan siswa.
Enam
Pak Saragih merupakan guru eksekutor kedisiplinan siswa. Beliau wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Tapi aneh, siswa sukarela untuk dihukum. Ternyata sebelum mengeksekusi hukuman, beliau menyadarkan dulu bahwa memang siswa melanggar. Sehingga konsekuensinya harus dipatuhi.
Beliau guru matematika waktu SMA. Saat mengajar kalimatnya jelas dan keras. Siswa jadi memerhatikan dengan serius. Matematika yang biasanya ditakuti, malah menjadi mata pelajaran yang menantang. (*)
Tulisan ini diikutkan pada lomba blog yang diadakan AISEI Writing Club, dalam rangka Hari Ulang Tahun AISEI yang ke-2. www.aisei.id.
Biodata Peserta : Supadilah. Guru di SMA Terpadu Al Qudwah. Menyukai olahraga dan literasi. Penulis berdomisili di Rangkasbitung, Banten.
Betapa besar jasa guru, semoga banyak guru yg terinspirasi juga dengan teladan yang mereka miliki.
Selamat jg untuk penulis yg Istiqomah membuat goresan pena yang menjadi rekam jejak digital kebaikan. Sukses untuk bapak.
Benar, Bu. Sungguh besar jasa guru dalam membuat siswa menjaddi tahu banyak hal tentang kehidupan. Semoga Allah memberkahi para guru. aamiin
Tulisan tentang pendidik ini warna-warni menurut saya, mengingatkan pada guru unik dan berkesan di sekolah dulu! Selamat Pak Supadilah pemenang juara 1, tulisannya bagus! 🙂
Terima kasih banyak, Pak. Mengenang guru-guru inspiratif ketika dulu.
Para guru yang menginspirasi. Terima kasih sudah berbagi. Semoga pahala selalu mengalir kepada mereka, para guru kita.
Iya, Pak. Guru sungguh banyak jasa pada siswa. Semoga beliau-beliau dan guru di Indonesia diberkahi. Aamiin
selamat dan sukses ya pak
Terima kasih banyak, Om Jay..bangga bisa blajar sama Om Jay
MasyaAllah, siswa selalu ingat guru. Tapi guru lupa dg siswanya…Krn banyak yg beliau ajarkan
Iya, Bu. Siswa selalu ingat guru. Sementara, guru banyak lupa sama siswanya, karena guru menghadapi banyak siswa ya
Selain guru yang inspiratif, banyak guru yg juga saya kenang krn galak, saya pernah dicubit, dan guru yg nanya saya mau nilai 9 atau 10 di raport…wkwkwk…
Wow, unik juga Bu. Hehe…ada guru yang nawarin mau nilai berapa. Ini kan unik
Wah, hampir sama nih pengalaman kita, Bu. Seneng ya guru yang supel dan ramah. Jadi inget sampai kapan pun.
Baca ini jadi teringat guru favorit saya juga semasa sekolah. Kalau saya paling suka dengan guru yang supel. ramah, dan cara ngajarnya asyik. Sebaliknya kurang suka sama yang terlalu galak jadi nggak masuk ke otak pelajarannya karena keburu takut. Meski begitu saya tetap hormat kepada guru-guru semua. Karena mengajar dan mendidik itu sungguh nggak mudah.
Memiliki guru yang begitu inspiratif dan dekat dengan kita itu suatu kebahagiaan yang sangat tidak terkira ya Pak Padil, semoga Allah terus menjaga para guru terbaik di Indonesia ini
Iya Mbak. bahagia banget bisa dapat untaian ilmu dari para guru. Semoga Allah menjaga mereka. aamiin
Ini ternyata pemenangnya
Memang tulisannya Pantas menjadi nomor 1.
Terimakasih.
Wah… Kalo murid pasti inget gurunya sampai kapanpun apalagi guru yg selalu di hati
Benar, Mbak. Mereka banyak jasa pada kita. Kita nggak bakal bisa melupakan mereka.
Subhanallah…tulisannya jadi mengingatkan saya juga jadi kepada guru-guru saya yang meninggalkan kesan yang mendalam di setiap jenjang levelnya.
Hanya doa-doa yang terbaik untuk mereka, semoga mereka bahagia dunia dan akhirat.Aamiin.
Jazzakallah khyr Pak Supadilah:)
Iya, mbak. Guru begitu besar jasa kepada siswa. Tapi sekarang saya udah jarang banget bisa ketemu guru-guru yang inspiratif itu. Akhirnya hanya bisa berdoa saja agar Allah membalas beliau-beliau dengan pahala yang besar. aamiin