Guru Honorer Jadi Blogger
Cara Dapatkan Penghasilan Tambahan Dari Internet
Bulan ini saya mengukir sebuah catatan sejarah. Bukan prestasi lomba, tapi prestasi tentang gaji. Maksudnya apa? Sebentar saya jelaskan. Jadi, bulan ini saya memberikan gaji penuh kepada istri. What? Cuma gaji dibilang sejarah?
Hm, mungkin kelihatan sepele. Tapi, bagi saya tidak. Maklum, sebagai guru honorer di sekolah swasta yang punya gaji 13; tanggal 1 gajian, tanggal 3 sudah habis, tidak banyak yang bisa saya gaji tidak mencukupi untuk berbagai kebutuhan keluarga.
Setiap bulan gaji diposkan ke beberapa pengeluaran seperti kebutuhan makan bulanan, listrik, internet, bayar asisten rumah tangga, pendidikan anak, dan lainnya.
Setelah delapan tahun berumah tangga, baru kali ini saya ngasih gaji penuh ke istri. Hehe.. Biasanya gimana? Paling banter 2/3 atau setengah.
Biasanya saya gajian tanggal 1 atau tanggal 2 setiap bulan. Kalau sudah ada notifikasi di rekening, saya segera transfer ke rekening istri lagi. Jadi uangnya numpang lewat saja.
Saya menyisahkan beberapa bagian. Untuk apa? Biasanya uang jajan, ngopi, transportasi dan uang jaga-jaga. Jadi, tidak pernah penuh dikirim ke istri. Maka, kalau bulan kemarin semua gaji ditranfer ke rekening istri, saya menyebutnya sebuah prestasi.
Gimana saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan, yang bahkan bisa melebihi penghasilan utama?
1. Rajin ikut lomba blog
Jadi beberapa bulan belakangan saya aktif ikut lomba blog. Salah satunya adalah lomba Indozone dan Mangdropship (itu mah salah duanya, bukan salah satu, hehehe). Dua lomba itu hadiahnya lumayan.
Setiap bulan selalu ada lomba blog. Lumayan lho kalau menang. Sering hadiahnya besar-besar. Saya juga pernah dapat hadiah laptop lho dari lomba blog. (Ssst, artikelnya ada di blog ini, kok).
2. Dapat Job Menulis
Beberapa bulan ini saya dapat beberapa job menulis. Saya diajak teman untuk zoom meeting di sebuah acara. Setelah itu diminta menulis tentang acara itu. Dapatkan fee yang ditransfer ke rekening.
Jumlahnya lumayan. Cukuplah buat bayar internet dan listrik untuk satu bulan. Nulisnya tidak lama. Sekitar 1 – jam saja untuk artikel sejumlah 500 – 1000 kata. Dalam dunia blogger ini namanya sponsored post.
Ada juga tawaran mengulas sebuah produk. Yang ini lumayan ringan karena saya bisa langsung posting, tulisan sudah disediakan.
Tapi bisa juga diedit sedikit. Fee yang ini lebih kecil. Tapi karena saya butuh uang, saya terima saja tawarannya. (Ya kali ada yang nggak butuh uang). Di dunia blogger ini namanya content placement.
Fee dari job menulis ini bervariasi. Kalau sedang butuh saya menerima saja tawaran itu. Ada yang Rp. 50 ribu, Rp. 200 ribu. Tapi ada juga yang Rp. 1,2 juta (untuk dua artikel karena sistem paket). Pernah juga dapat bayaran 100 USD (sekitar Rp. 1,4 juta).
Besar atau kecil fee-nya harus disyukuri. Yang penting halal dan berkah. Apalagi nantinya untuk menghidupi keluarga.
Enak banget ya. Kan cuma nulis. Eits, nulis itu nggak cuma. Sebab nulis itu gampang-gampang susah. Kalau nulis seperti waktu sekolah sih emang gampang. Sejak SD juga sudah nulis. Tapi nulis sesuai pesanan klien atau lomba blog, tentu tidak mudah. Sepakat? Apa saja hal yang harus dikuasi?
1. Skill Menulis
Ya, untuk dapat job di atas memang harus bisa nulis. Kalau tidak bisa menulis? Belajar. Zaman now kita bisa belajar dari internet dengan mudah. Banyak pula kursus online. Bisa juga belajar dari blog atau website. Perlu juga belajar copy writing agar tulisan semakin memikat.
2. Punya blog atau website
Banyak perusahaan atau lembaga yang sering mengiklankan lewat blog. Meskipun saat ini dunia digital semakin maju, media sosial semakin marak, blog tetap punya kekuatan yang tidak dimiliki media sosial lainnya.
Saya punya beberapa blog. Biasanya klien punya syarat blog dengan tema atau niche tertentu. Makanya, saya siap-siap dengan beberapa blog. Ternak blog, istilahnya.
Menjadi blogger adalah jalan ninjaku. Ya, buat saya, dengan profesi utama sebagai guru, jadi blogger merupakan jalan yang paling memungkinkan. Ngeblog bisa dilakukan di mana saja. bisa di ruang guru, di rumah, atau tempat ngopi sekalipun.
Dengan blog pula kita bisa gunakan untuk bisnis dan mempromosikan produk.
3. Bisa desain grafis
Agar tampilan lebih keren kita sebaiknya bisa juga desain. Beda lho tulisan ada desain dengan tidaknya. Tentu lebih keren kalau ada desain. Kita bisa gunakan aplikasi desain seperti CorelDraw, Powerpoint, Inkspace, hingga Canva.
Memanfaatkan Komunitas
Selain hal di atas, ada juga hal penting lainnya agar kita bisa mendapatkan peluang yang lebih besar lagi.
Pertama, kita harus banyak komunitas. Dari komunitas itulah informasi ini. Saya mendapatkan informasi terkini dari komunitas. Ada temen yang ngajak sebuah kampanye, zoom meeting, hingga peluang iklan. Jadi benar bahwa banyak teman banyak rezeki.
Saya tergabung dalam beberapa komunitas blog. Ada komunitas Blog WalkingAsyik (BWA) dan Lagerunal.
Lagerunal adalah komunitas blogger yang anggotanya adalah berprofesi sebagai guru. Saat ini anggotanya sekitar 230-an orang, dan kemungkinan besar selalu bertambah.
Kedua, harus jeli. Orang sering mengajak atau menawarkan job lewat media sosial. Sekali dua kali harus mantengin media sosial. Saat ada peluang, segera manfaatkan.
Ketiga, memanfaatkan portofolio. Manfaatkan media sosial dan website atau blog untuk mengenalkan portofolio kita. Siapa tahu ada klien atau lembaga yang tertarik mengajak kerjasama dengan kita.
Berapa teman memuji saya yang dapat juara dari lomba. Padahal, perjuangan untuk menang itu luar biasa banget, lho.
Pertama, mau mati rasa. Maksudnya mau untuk duduk lama-lama di depan laptop. Nulis itu nggak gampang. Untuk mendapatkan satu tulisan menyelesaikan satu tulisan Butuh waktu yang lama bisa berjam-jam bahkan berhari-hari.
“Mas apa nggak capek nulis aja?” tanya istri saya saya berada di depan laptop. Mungkin dia heran kenapa saya seringkali ikut lomba atau mengerjakan pesanan tulisan.
“Ya sebenarnya capek ya. Kalau capek, istirahat. Habis itu lanjut lagi,” jawab saya.
Untuk mendapatkan kebahagiaan tentu saja ada harga yang harus kita bayar. Harus ada perjuangan. Nah, begitu juga dengan yang saya lakukan. Memang saya mendapatkan tambahan penghasilan yang lumayan.
Berjuang keras mencari ide, menuliskannya, mengedit atau membaca ulang untuk mendapatkan tulisan yang lebih enak dibaca.
Makanya kalau ada orang yang seorang penulis harus mati rasa harus mau lama di depan laptop untuk mendapatkan tulisan yang berkualitas. Agar klien puas. Apalagi untuk lomba. Harus semakin keras untuk menghasilkan tulisan agar dilirik oleh juri.
Kedua, berkorban mengurangi kesenangan. Seringkali saya tidak bisa ikut olahraga bareng teman-teman seperti futsal atau badminton karena sedang ada deadline. Dulu saya rutin setiap kan futsal atau badminton. Tapi sekarang kalau sedang menyiapkan naskah lomba, saya lebih baik membatalkan jadwal olahraga. Menunda atau mengurangi kesenangan demi mendapatkan prestasi.
Saya percaya dengan ungkapan ‘hasil tidak pernah menghianati usaha’. Semakin keras perjuangan kita, semakin peluang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sebuah Rahasia
Ada sebuah rahasia. Saat ini mau saya bongkar. Apa yang saya dapatkan saat ini adalah andil dari Sahabat Hosting. Ya, lewat Sahabat Hosting-lah saya mempercayakan blog saya. Tentu saja blog yang Anda baca ini. Karena blog inilah saya mendapatkan berbagai prestasi dan penghasilan tadi.
Sejak awal blog ini berdomain dan hosting di Sahabat Hosting. Bukan apa-apa karena banyak kemudahan yang diberikan oleh Sahabat Hosting.
Saat ini saya sedang merintis sebuah website http://www.umkmlebak.info/ yang membantu promosi usaha teman-teman di daerah saya. Saat ini sudah ada puluhan produk di dalamnya. Untuk awal memang promosi gratis. Tapi entah besok-besok. Saya belum kepikiran sih. Yang penting bisa membantu teman agar usahanya dikenal lebih luas.
Sahabat Hosting sejak berdiri tahun 2019. Meskipun usianya muda, kiprahnya tak diragukan lagi.
Sudah 2 tahun menemani perjalanan para blogger, pebisnis, pelaku UMKM serta para pegiat digital berkembang dan sukses di dunia digital. Saya adalah satu dari sekian orang atau lembaga yang merasakan kesuksesan bersama Sahabat Hosting.
Sahabat Hosting ini adalah perusahaan provider hosting dan domain. Jadi kalau Anda blogger, pebisnis, UMKM dan pelaku digital lainnya bisa tuh bekerja sama dan memanfaatkan layanan dari Sahabat Hosting.
Keuntungan Usaha Lewat Website
Jangkauan semakin luas
Kalau toko fisik atau ruko pembelinya ya orang se-daerah, se-kabupaten atau se-provinsi (ini agak sulit juga). Tapi kalau pakai website, pasarnya sampai satu provinsi bahkan satu negara. Maka, jualan lewat website itu jangkauannya semakin luas.
Lebih Hemat Biaya
Kalau sekarang ini mau sewa ruko dikisaran Rp. 15 – 30 juta. Itu pun baru sewa ruko. Belum gaji karyawan, biaya operasional, dan bahan baku jualan. Kalau pakai website, Rp. 2 juta saja sudah dapat website yang keren. Misalnya website di Sahabat Hosting Super Rp. 2,2 juta dan Enterprise Rp3,4 juta.
Beragam Keunggulan Layanan di Sahabat Hosting
Saya percaya dengan layanan Sahabat Hosting. Makanya, saya punya blog pribadi dan usaha di Sahabat Hosting. Bahkan sewaktu membuat website partai, saya bikin juga di Sahabat Hosting. Sudah kadung percaya sih.
Sebab layanannya memang sangat keren. Pernah suatu ketika saya chat adminnya di pukul 02.00 WIB. Dini hari. Eh, ternyata dibalas. Saat itu saya sedang di perjalanan. Jadi sedang tidak tidur.
Pertama membuat blog di sana, saya dibimbing sampai bisa mengubah dari blog gratisan ke domain berbayar. Untuk yang awam tentang blog, Sahabat Hosting jadi pilihan.
Bahkan saat Forje major kebakaran data center pada 2 Desember lalu, layanan Sahabat Hosting tidak mengalami gangguan.
Untuk harga, Sahabat Hosting melayani dengan harga terjangkau. Bahkan untuk domain .my.id hanya seharga semangkuk bakso doang alias 10.000 saja. Lebih murah dari jajan anak. Lalu Hosting Murah juga mulai dari 16.000 per bulan. Lebih murah ngopi di kafe.
Bahkan, Sahabat Hosting menjamin uang kembali 100 persen jika tidak puas dengan layanannya. Waaah..
Penutup
Pada ulang tahunnya kali ini, Sahabat Hosting mengangkat tema 2GETHER WE GROW, EMBRACING THE DISTANCE. Sepakat bahwa pandemi tidak menjadi kendala kita berhenti berkarya dan berkembang.
Tantangan selalu ada. Namun yang terpenting adalah mengubah tantangan menjadi peluang. Dunia digital semakin berkembang pesat. Bagi yang punya usaha ayo ikut mengambil manfaat. Jadikan usaha semakin melesat.
Bagi para blogger, ayo jangan mager. Kejar impian dengan menjadikan blog sebagai tambahan penghasilan yang bahkan pemasukannya lebih dari penghasilan utama. Pasti bisa.
Kadang memang capek menulis. Apalagi kalau tiap posting punya standar bagus seperti ini.
Tapi menjadi bloger memang profesi yang sangat menyenangkan.
Saya sedangg belajar ngeblog di wordpress. akhirnya eksekusi aja daripada cuma pengen.
Ternyata lebih asyik.
Benar, Bu. Kadang merasa asyik ya berhadapan dengan artikel bagus begini. Capek sih membuatnya. Tapi puas, kalau sudah jadi. Hehe
Bisa jadi contoh buat guru-guru di Indonesia nih. Terutama guru honorer agar tetap produktif selain memberikan pelajaran dan pengajaran pada siswa, juga dengan ngeblog, guru lebih produktif lagi..
Kalau Mas Padil mah gak diragukan lagi jagoan lomba blognya ya,, gak apa2 status guru masih honorer yang penting ngeblognya cuan teruss, setuju deh kl ingin website nya bagus beli hostingnya di Sahabat Hosting ya
ingin belajar banyak dari pak guru, proses belajarnya pasti wow banget, semoga sy ketularan semangat belajarnya dan bisa menang lomba juga … aamiin
Luar buasa.
Terima kasih banyak, Bu.
Memang ya pa guru…nulis itu bikin ketagihan, apalagi menghasilkan. Ya kan sharing ilmu engga selalu depan kelas.
Mantul nih udah ada web umkmlebak untuk promosi produk teman-teman umkm. Semoga sukses yah…
Btw…suami juga suka kepo deh kalau saya berlama-lama depan laptop…hehe…
Malah bbrp hari yl tanya, ajarin dong (ngeblog)… Hum…bisa juga nih saya rekrut…
Hm, udah pasti beliau pengen tuh ngeblog. Secara, ngeblog ini kan keren ya Bu. Hehe.. Saya banyak belajar ke Ibuk nih… semangatnya itu lho….
Ih keren umkmlebaknya mas padil, semoga lancar sukses yaa websitenya.
Terima kasih banyak, Kak. Ini lagi merintis. Hehe.. doakan supaya lancar ya…
Keren sekali kak. Selama ini saya maju mundur mau ikutan lomba. Keduluan sama mindernya. Tapi kadang juga ada job menulis yang mampir. Besar kecilnya fee harus tetap disyukuri. Itung-itung bisa bantu keuangan keluarga, hehe.
Bisa aje Pak Cikgu, gaji 13, gajian tanggal 1, eh tanggal 3 udah abis. Semoga nanti berubah ya, gajian tanggal 1, abisnya tanggal 30, aaamiiin…. Sukses selalu untuk Pak Cikgu. Semakin cuan lewat aset digital (blog)….
Aamiin. Makasih Mas. Saya belajar dari Mas Hendra nih. Suwun ya atas ilmunya. Makin serius di dunia perblog-an. Hehe
MaayaAllah .capaian luar biasa ..Pak Padil. Perlu..kurbankn kesenangan kita..untuk sebuah prestasi yang menghasilkn . Semangat
Terima kasih Bu. Bener nih. Untuk sesuatu hal, tentu ada yang harus dikorbankan. Tapi selama menjalaninya dengan seneng, sesuai passion, gitulah, seneng aja menjalaninya. Hehe… terima kasih sudahh berkunjung.
Panutan saya nih…
Selalu coba ikutan lomba, tapi masih belum beruntung
Hmm.. ternak blog yaaa… blog saya aja masih gratisan… heheheh
Sehat teru Pak Padil
Terima kasih banyak, Pak Indra. Saya yakin ntar Pak Indra juga pakai berbayar. Hehe.. Nggak papa gratisan dulu. Tapi saya lihat Pak Indra produktif nulisnya. Sudah lebih dari cukup tuh. Hehe…
Luar biasa… Trimks share ilmunya. Hanya sayang untuk menyisihkan waktu dlm menulis masih, belum bisa tertib
Iya Emak, paham dengan kesibukan Emak. Hehe…sehat-sehat ya Emak…
Kece badai. Apakah saya harus ikutan ternak Blog? Bisa dipertimbangkan.
Halo Pak D. Terima kasih sudah berkunjung. Saya ternak blog. Hehe… Sesuai kebutuhan sih. Kalau Pak D juga ada 2 blog ya. Atau malah 3? hehe…
Bener banget ka.. besar kecilnya fee itu harus disyukuri.. terpenting rajin berkarya ntar fee akan mengikuti.. semangat ka.. apalagi ketemu brand yang loyal dan dipakai terus.. sungguh bahagia hati ini
Aku sering ikut lomba. Kadang menang tapi seringnya kalah. Namun saya bersyukur, yang penting badan sehat dan bisa bekerja.
Sama, Kang. Aku sering kalah juga. Tak apa. Banyak pelajaran dari lomba. Baik saat menang maupun kalah. Sehat badan itu yang utama ya Kang…
Perjuangannya ini luar biasaa ya Pak. Content2 nya Bapak ini keren keren. Nggak salah sih bisa menang lomba. Cari idenya pye Pak, btw ?
Lumayan juga sih kalau menyiapkan lomba. Tapi diniatkan untuk banyak hal seperti berbagi ide dan cari nafkah buat keluarga. Itulah yang memotivasi. Hehe.. Saya juga masih belajar, Kak. Support ya..Hehe
Maasya allah banget prestasinya pak guru. Aku pengen banyak belajar juga dan semoga aja pak guru ngadain workshop di bwa hehe. Biar aku bisa ikut. Pengen belajar cara nulis yang sesuai sama selera juri. Semoga tahun ini makin berjaya ya pak
Terima kasih banyak, Mbak. Aduh, nggak berani aku. Soalnya baru secuil prestasiku. Hehe.. Aamiin. Semoga kita selalu betah dan rame di BWA ya Mbak..
Wah ternak blog juga ya pak guru. Saya juga mau ternak blog. Tapi masih. Artinya belum dimulai nernaknya. Boleh dicontoh nih konsistensinya dalam menulis. Selama ini saya goyah. Terima kasih motivasinya.
Iya, Mbak. Ternak blog. Sesuai kebutuhan, hehe… Saya lihat Mbak juga aktif di blognya. Seru ya Mbak ngeblog mah…
Yuk pertahankan prestasinya Pak fadil kasih gaji penuh ke istri agar istri happy terus.
Iya nih Kak. Termasuk buat nyenengin istri juga. Hehe
Harus belajar ke mas Supadillah, nih, cara desain blog yang bagus supaya ketika ingin mengikuti lomba bloggers sudah menjadi pemenang.
Hehe..bisa aja Pak. Masihh belajar juga kok. Terima kasih sudah berkunjung…