Game-Based Learning, Manfaatnya Dalam Pendidikan dan Peluangnya Di Masa Depan

 

Konsep game dalam pembelajaran atau game-based learning sangat mendukung belajar yang menyenangkan. Tapi mungkinkah kita mengembangkan gamifikasi dalam pendidikan? Bisakah bermain game untuk menyongsong masa depan? Nah, webinar CREATONME memberikan jawabannya.

Kebanyakan orang menganggap bahwa bermain game hanya membuang-buang waktu saja. Kebanyakan orang tua keberatan Kalau anaknya bermain game karena bisa menimbulkan kecanduan. Sepakat dengan anggapan itu?

Padahal game itu kan tergantung kontennya. Banyak sekali kok game yang bermanfaat dan mendukung produktivitas anak.

Webinar CREATONME menjawabnya. Webinar CREATONME (Creative Economy Through Game-based Learning) diselenggarakan oleh Ecofun Indonesia berkolaborasi dengan ASEAN Foundation dan Maybank Foundation. Acara ini diadakan pada Sabtu 15 Januari 2022. Meskipun diadakan secara daring, acaranya keren dan seru.

Selain temanya yang memang berkaitan dengan teknologi, acara ini diisi oleh narasumber yang kreatif dan inspiratif. Webinar CREATONME membahas manfaat dan peluang pembelajaran melalui game dari berbagai perspektif baik pemerintahan, pendidikan, hingga bisnis, lho.  Lengkap banget!

Sepanjang acara berlangsung materinya sangat menarik. Bermanfaat untuk anak muda yang pengen mengembangkan skill-nya atau baru mendalami skill, untuk para content creator, untuk orang tua, guru, dan lainnya. Malahan, pembicara dan pesertanya se-ASEAN, lho. Wah, memang keren banget acara webinar CREATONME!

Annisa Arsyad:

CREATONME mengedukasi dan tingkatkan percaya diri

Materi pertama Empowering Youth through CREATONME yang disampaikan oleh Ibu Annisa Arsyad. Beliau adalah director Ecofun Indonesia. 

Mengutip sebuah pepatah, Give A man fish, and you feed him for a day. Teach a man to fish, and you feed him for a lifetime, anak muda perlu membekali diri dengan skill yang membuat mereka kreatif dan mampu menghadapi masa depan.

Beliau juga menjelaskan tentang CREATONME. Nah, CREATONME adalah program edukasi ekonomi kreatif yang terdiri dari rangkaian training of trainer, workshop simulasi game selama 8 hari, dan webinar skala ASEAN.

CREATONME punya misi untuk memberikan seperangkat skill terkait dengan gamifikasi dan game design sekaligus berpikir kreatif dan problem solving. Sasarannya anak-anak muda yang memiliki ketertarikan di dunia design boardgame mulai SMA hingga kuliah.

Untuk bisa membuat boardgame, kita bisa lho belajar di CREATONME. Nantinya peserta CREATONME akan mendapatkan 2 pengalaman yaitu bermain board game dan belajar merancang board game. Saat webinar kemarin ditampilkan beberapa game board yang sudah dibuat setelah mengikuti CREATONME. Di webinar itu ditampilkan game pembelajaran atau game-based learning Ada Worka, sebuah game yang mengajarkan bisa dimainkan 2-4 orang. Terinspirasi dari SDGs nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.   Game Worka bisa menjadi media pembelajaran karena mengenalkan profesi pekerjaan dan sektor-sektor ekonomi yang ada di masyarakat.

Ada juga Nusantara Hunt Culture. Permainan yang mengenalkan tentang kebudayaan Indonesia yang beragam. Sesuai SDGs ke-4 yaitu pendidikan yang berkualitas. Kerasa banget belajar sambil bermain. Secara nggak sadar pemain dibawa ke belajar banyak hal. Belajar pun jadi lebih seru dan menarik. Jargonnya CREATONME Let’s Play and Make an Impact bener-bener terbukti lewat kegiatannya.

 

DR. Yang Mee Eng, Exceutive Director ASEAN Foundation:

Game yang mendidik punya pengaruh yang baik.

DR. Yang sharing tentang berbagai program dari ASEAN Foundation Youth Programme. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda dari program ini.

Apa saja yang akan kita dapatkan dalam program-program ASEAN Foundation? Beberapa di antaranya adalah pemberdayaaan Pemuda dengan keterampilan masa depan, mengembangkan semangat kerja tim, meningkatkan keterampilan kepemimpinan, menumbuhkan persahabatan & jaringan, serta membangun ketahanan yang lebih kuat.

Di 2022, ASEAN Foundation sudah merancang beberapa program di antaranya  ASEAN Maybank Scholarship, ASEAN Digital Literacy Program, ASEAN Seeds For The Future, ASEAN Young Climate Leaders Programme, ASEAN Capacity Development Programme On Cybersecurity, ASEAN Apprenticship Programme, and ASEAN Digital Empowerment Programme.

Siswa dalam ASEAN Foundation pastilah punya banyak relasi bahkan dari berbagai negara. Saat ini ada 37 siswa yang sudah tergabung dalam ASEAN Foundation Virtual Internship Programme dengan rincian 28 dari ASEAN, 3 dari Australia, 2 dari Cina, 1 dari Jerman, 1 dari Jepang, 1 dari Korea, dan 1 dari Inggris.

Galih Aristo:

Bermain Game dapat Mengasah Berbagai Skill

Siapa yang bilang kalau game itu mudah? Bermain game itu nggak mudah, lho. Butuh strategi, ketelitian, dan kecepatan dalam mengambil keputusan untuk memenangkan sebuah game. Jadi orang yang bisa menang dalam game adalah orang yang pinter.

Berawal dari garasi rumah, komunitas terbentuk, dan berkembang Arcanum sebagai bisnis. Sekarang punya toko. Bukan lagi di garasi. Banyak benefit dari menggeluti dunia game.

Apa saja benefitnya? Di antaranya adalah analitical skills, strategic thinking, teamwork, and coordination. Begitu penjelasan dari bapak Galih Aristo founder Arcanum Hobbies.

Banyak skill yang bisa digali dan dalami. Dari dunia game kita bisa banyak relasi. Relasi ini sangat penting bagi prospek karir kita di masa depan. Dalam bahasa sehari-hari relasi ini kan silaturahmi. Semakin sering silaturahmi, semakin banyak rezekinya kan?

Syaifullah, SE., M.EC.,PhD. Director of Applications, Games, TV and Radio, Kemenparekraf RI.

Boardgame masih sangat besar peluangnya.

Ternyata industri kreatif sangat besar peluangnya. Ini baru saya tahu dari webinar CREATONME juga. Pak Syaifullah cerita kalau gaji big data analys bisa mencapai 70.000 USD per 10 hari atau 1 miliar dalam 10 hari.

Saat ini Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk penguatan ekosistem digital dan produk kreatif. Anak muda bisa kaya raya dengan teknologi. Peluang dalam dunia kreatif memang sangat terbuka lebar. Kalau dipikir-pikir, sekarang ini muncul banyak pekerjaan yang dulu tidak ada. Itulah pengaruh positif teknologi. Lapangan pekerjaan semakin banyak dan beragam.

Zaman memang sangat berubah. Anak-anak zaman dulu kalau ditanya tentang cita-citanya akan menjawab menjadi dokter, pegawai negeri, ilmuwan, dan lainnya. Coba bandingkan dengan sekarang. Anak-anak sekarang ini cita-citanya jadi content creator, Youtuber, pegiat animasi, sukses di dunia film, data analisis, dan lainnya.

Bapak Syaifullah menegaskan pemerintah memberikan kebijakan yang sangat mendukung industri kreatif. Peluangnya masih besar.

Indonesia merupakan pasar yang luas dan masih berkembang. Indonesia masuk pada 10 market terbesar di Asia dan 16 besar di dunia. Pertumbuhannya juga tercepat di dunia. Jadi masih ada ruang untuk pelaku baru.

septi peni wulandari:

semua kegiatan adalah bermain

 

Selanjutnya adalah penyampaian dari Ibu Septi Peni Wulandari. Beliau mengaku passionate banget di dunia bermain. Bermain apa saja. Septi Peni selalu fokus dalam bermain. Bahagia menjalani proses bermain.

Konsep berpikirnya semua kegiatan adalah bermain. Dalam membentuk komunitas, sekolah dan perusahaan selalu berpikir sebagai kegiatan bermain. Wah, keren banget ya. Kalau sekolah dianggap sebagai tempat bermain tentu sekolah menjadi tempat yang sangat menyenangkan. Pelajaran yang sulit menjadi sebuah board game yang menantang.

Mindset guru ketika belajar mengajar adalah bermain. Tidak berbeda antara sekolah dengan bermain. Kalau konsepnya bermain, tentu menyenangkan dan tidak membosankan. Biasanya kalau bermain, energinya tidak pernah habis.

Kebetulan saya ini seorang guru. Jadi, webinar ini menyadarkan saya untuk bisa membuat gamifikasi sekolah. membuat saya merenung sudahkah merasa bermain? Kalau belajar dianggap bermain kan tidak akan bosan dengan belajar. Namanya bermain tidak pernah namanya kehabisan energi.

Gamifikasi dalam Pendidikan itu tujuan utamanya adalah menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran bukan objek. Guru menjadi sosok yang asyik banget, teman main, teman belajar, dan teman diskusi.

Diskusi tentang gamifikasi dalam pendidikan ini menurut saya seru. Kalau bisa diterapkan pasti pembelajaran semakin menarik. Siswa pasti senang dan betah belajar. Sekolah menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh siswa. Tidak ada lagi siswa yang takut dengan sekolah. malahan nanti bisa mengurangi siswa bolos sekolah atau tawuran antar pelajar. Kasus yang menjadi masalah besar dalam dunia pendidikan kita ini.

Penutup

Dunia anak adalah dunia bermain. Belajarnya ya melalui permainan itu. Jika belajar dibingkai dengan bermain pasti belajar itu akan menjadi menyenangkan. Anak-anak akan antusias belajar. Mereka tidak akan kehabisan energi. Mereka bisa tidak mau berhenti.

Sebagai guru saya sering kali menemukan siswa yang kesulitan belajar. Tapi menurut saya bukan hanya faktor siswanya. Pengemasan belajar sangat berpengaruh. Kalau saja belajar dikemas dengan menarik maka siswa pun akan antusias. Nah, cara pengemasan belajar yang menarik adalah lewat game.

Tidak ada salahnya belajar lewat game. Game-based learning adalah inovasi yang hebat. Kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk support pendidikan. Gamifikasi pendidikan merupakan konsep hebat untuk memajukan pendidikan kita. Webinar CREATONME telah memberikan ide bahwa game punya banyak benefit baik di masa sekarang maupun masa akan datang.

Semangat mengikuti webinar CREATONME

Bahan tulisan:

1. Webinar CREATONME, Sabtu 15 Januari 2022

2. Media sosial CREATONME

3. Opini pribadi.